Kamis, 14 Mei 2015

TEKS ANEKDOT

TEKS ANEKDOT

1.   Pengertian Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, serta menyenangkan yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Biasanya berisi kritik, sindiran, dan lelucon yang berdasarkan kejadian sehari-hari. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

2.   Ciri Umum Anekdot

      Menarik
      Lucu
      Menyindir
      Mengkritik
      Singkat
      Memiliki alur
      Memiliki latar waktu, tempat dan suasana.
      Memiliki tujuan tertentu
      Terdapat objek (bisa orang tertentu/tidak)

3.   Ciri Kebahasaan Anekdot

      Terdapat kalimat tanya retoris yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
      Mengandung majas
      Menggunakan kalimat perintah
      Menggunakan kalimat seru yaitu kalimat yang menggunakan tanda seru (!)
      Menggunakan kata konjungsi yaitu kalimat yang menyatakan waktu misalnya: setelah itu, lalu, kemudian, dll.
      Menggunakan bahasa sehari-hari.


4.   Struktur Anekdot

·         Abstraksi
Abstraksi terletak di bagian awal paragraf. Fungsi abstraksi adalah memberikan gambaran tentang isi teks. Secara umum, bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
·         Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Pada bagian ini, penulis bercerita secara detail.
·         Krisis
Krisis adalah bagian terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang di ceritakan.
·         Reaksi
Reaksi merupakan bagian bagaimana cara penulis atau yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis tadi.
·         Koda
Koda adalah bagian akhir cerita, bisa juga dengan memberi simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.


5.      Contoh Teks Anekdot


Hukuman Penjara Seumur Hidup Untuk Pencuri Ikan

Sesudah di adili di pengadilan, seorang napi muda akhirnya djebloskan ke dalam penjara. Hari pertama, napi kawakan menanyanya: "Umurmu masih muda begini kok sudah masuk penjara, kejahatan apa gerangan yang telah kamu lakukan?"

"Mencuri ikan", jawab napi muda itu dengan singkat.

Napi kawakan: "Kamu divonis berapa tahun?"

"Aku divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun."

Dengan rasa takjub napi kawakan itu menanya lebih jauh: "Mencuri ikan tak sampai dihukum seberat ini, masakan ikan yang kamu curi itu ikan paus?"

Napi muda: "Aku hanya membom ikan di dalam waduk, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air..."

Napi kawakan: "Ini kan termasuk kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja."

Napi muda: "Inti persoalannya ialah, tak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam..."

Napi kawakan: “ hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut .’’

Dan akhirnya napi kawakan tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda tersebut. Situasi  kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.

Mengidentifikasi dalam hal struktur teks anekdot

Ø  Abstraksi   : Setelah diadili napi muda di jebloskan kedalam penjara.
Ø  Orientasi    : Saat hari pertama di dalam penjara dan napi kawakan bertanya kepada napi
  muda mengapa dia di jebloskan ke penjara.
Ø  Krisis         : Hukuman seumur hidup napi muda karena membom ikan di dalam waduk dan
  ternyata ada mayat yang mengapung karena terkena bom.
Ø  Reaksi       : Napi kawakan tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda tersebut.
Ø  Koda         : Situasi kembali normal dan mereka berbincang-bincang dalam penjara.


VIDEO TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=mtNBtmoBeXchttps://www.youtube.com/watch?v=mtNBtmoBeXc


BAGAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Keterangan :
Berdasarkan hasil penelitian di “KANTIN KEJUJURAN”, terdapat menu makanan dan minuman. Makanan tersebut dapat di kelompokkan atas pesamaan dan perbedaan.
Makanan dapat di bedakan menjadi dua kelompok yaitu makanan modern dan makanan tradisional.
Makanan Modern:
·         Risoles -> kulit lumpia, wortel, daging, vla
·         Donat tusuk -> tepung terigu, ragi, telur, air, gula
·         Donat keju -> tepung terigu, ragi, telur, keju
Makanan tradisional:
·         Ote-ote -> tepung terigu, air, wortel, tauge, rebung
·         Pukis-> gula, telur, tepung terigu, santan
·         Nogosari-> tepung beras, gula, pisang, air
·         Gethuk lindri-> ketela, gula, kelapa
Menu minuman :
·         Es teh rasa original
·         Es teh rasa anggur
·         Es teh rasa leci

·         Es teh rasa mangga

sumber : http://gracefulinscada.blogspot.com/2014/09/laporan-hasil-observasi-kantin.html

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

1.   Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Pengertian teks laporan observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan ini disebut juga Teks Klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks observasi termasuk jenis teks yang berisi penggambaran atau pendeskripsian sifat-sifat umum, ciri, atau bentuk. Contohnya seperti manusia, hewan, tumbuhan, berbagai jenis benda, dan termasuk juga berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar atau yang terjadi di seluruh alam semesta ini. Tujuan teks laporan observasi adalah bertujuan untuk memaparkan secara jelas, mengenai apa yang telah di observasi secara tertulis.

2.      Ciri Umum Teks Laporan Observasi 

·         Memuat informasi berdasarkan fakta.
·         Bersifat global dan universal.
·         Bersifat objektif.
·         Ditulis secara lengkap dan sempurna.
·         Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan.
·         Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
·         Objek yang di bicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal/mengamati objek yang akan di observasi.
·        Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

3.      Ciri Kebahasaan Teks Laporan Observasi 
·         Menggunakan bahasa baku.
·         Bahasanya jelas,tidak berbelit-belit,mudah dipahami dan mudah dimengerti.
·         Kata kerja atau verba seperti duduk, memilih, dan menggunakan.
·         Kata benda atau nomina seperti besi, hewan, dan buku.
·         Frasa verbal seperti bisa digabungkan, sudah selesai, dan bisa dikelompokkan.
·         Frasa nomina seperti ayam petelur dan orang lemah.
·         Berbagai istilah atau kata yang umum digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
·         Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks seperti “Doni meminjam banyak buku dari perpustakaan”.
·         Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks seperti “Pengantar barang tersebut menaruh dan mencatat setiap barang di gudang”.
·         Kata penghubung atau konjungsi seperti atau, dan, ketika.
·         Persamaan kata atau sinonim seperti menjangkau = meraih.
·         Lawan kata atau antonim seperti peningkatan X penurunan.

4.   Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
·         Pernyataan Umum (Klasifikasi)
Tahap pernyataan umum merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan.

·         Aspek yang Dilaporkan
Berisi penjelas yang mendetail tentang jalannya penelitian.

5.   Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

GAJAH

Gajah  merupakan mamalia sekaligus hewan darat terbesar di dunia yang masih hidup dan lestari hingga kini.
Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Pernyebaran gajah di Asia sangat banyak. Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora. Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Meskipun berbadan besar, gajah memiliki banyak keunikan.
Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah Asia elephas maximus dan
Gajah Afrika loxodonta africana. Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika.. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Kedua jenis kelamin gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas terlihat.
Pernyebaran gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah di Afrika pernyebarannya meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (Gajah Sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Gajah Borneo).
Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan tersebut tertinggal dalam perut gajah dan tidak dicerna.
Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia.
Meskipun berbadan besar, gajah adalah hewan perenang yang handal. Mereka dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.
Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang.
Tengkorak gajah yang besar dan kuat, berisi otak yang sangat cerdas. Oleh karena itu, gajah mempunyai ingatan yang sangat baik dan jarang melupakan perintah - perintah yang telah diajarkan. Seekor gajah mampu mengingat 25 perintah atau aba - aba dan mampu membuat alat untuk digunakan sendiri, sebagai contoh, gajah akan mematahkan tonggak kayu untuk menggaruk punggungnya.

VIDEO TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

BAGAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

1.   Pengertian Teks Prosedur Kompleks

Teks Prosedur Kompleks adalah sebuah teks yang berisi langkah-langkah yang panjang dan berjenang dan saling berhubungan serta memiliki sub langkah yang kesemuanya itu adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Teks Prosedur ini memiliki fungsi sosial menjelaskan bagaimana sesuatu tersebut bisa dibuat atau dilakukan dengan langkah-langkah yang urut.

2.   Struktur Teks Prosedur Kompleks

(I)
·         Pembuka               : Merupakan suatu tulisan yang berisi mengenai tujuan atau hasil akhir
  yang nantinya akan dicapai jika seseorang tersebut mengikuti langkah-  
  langkah yang ada pada teks.
·         Langkah-langkah : Prosedur yang harus/wajib diikuti agar dapat mencapai tujuan yang
  diinginkan dengan tepat.
(II)
·         Judul                                : Bagian awal dari suatu teks
·         Tujuan                             : Hasil akhir yang akan dicapai
·         Langkah-langkah            : Cara yang ditempuh agar tujuan dapat dicapai
·         Sub Langkah                   : Bagian dari langkah-langkah

3.      Ciri Umum Teks Prosedur Kompleks

1. Berisi langkah-langkah beserta penjelasannya.
2. Setiap langkah berisi sub langkah.
3. Tersusun sistematis.
4. Ada tujuan yang harus di tempuh.
5. Terdapat syarat dan pilihan pada sub langkah.
6. Bersifat subjektif, informative, universal, akurat, actual, dan logis.

4.      Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks

1.      Penggunaan partisipan manusia secara umum.
2.      Ada penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan.
3.      Menggunakan bahasa baku.
4.      Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
5.      Menggunakan konjungsi syarat dan konjungsi temperal.
6.      Menggunakan kalimat imperative, deklaratif, dan interogatif.
7.      Menggunakan pronominal.
8.      Menggunakan antonym dan sinonim.


5.   Contoh Teks Prosedur Kompleks

“Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet Menggunakan Modem Eksternal”

Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan-pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal. Bagaimana cara menyambungkan internet menggunakan Modem ? Berikut langkah-langkahnya :

Pertama, siapkan satu unit computer dan modem eksternal usahakan modem dalam keadaan baik dan sudah diisi pulsa. Pastikan juga terdapat port yang bisa digunakan untuk menyambungkan modem dan pastikan pula, computer menyala.

Jika modem dan computer siap, colokkan modem pada port. Lalu computer akan secara otomatis mendeteksi keberadaan modem.

Selanjutnya, bila modem sudah terdeteksi maka program modem akan muncul dan kita bias langsung menyambungkan computer ke internet. Namun, bila program modem belum terinstal maka kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Bukalah modem, lalu klik setup installer modem (program untuk menginstal modem). Selanjutnya, tunggu sampai proses pemasangan selesai dan program modem siap digunakan.

Lalu, bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan.



VIDEO TEKS EKSPOSISI

SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=jTqqcyXodYY

BAGAN TEKS EKSPOSISI

SUMBER : www.slideshare.net

TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPOSISI

1.   Pengertian Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan tentang sesuatu yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat, sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

2.   Jenis-Jenis Teks Eksposisi
  • Eksposisi Definisi
  • Eksposisi Proses
  • Eksposisi Klasifikasi
  • Eksposisi Ilustrasi
  • Eksposisi Perbandingan
  • Eksposisi Laporan 
3.      Ciri Umum Teks Eksposisi 
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Argumentasi satu sisi.
  • Gaya informasi yang mengajak.
  • Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca. 
  • Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi. 
  • Tidak bermaksud mempengaruhi.
  • Bersifat objektif.
  • Bersifat Ilmiah/non fiksi.
4.   Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

·         Menggunakan bahasa yang baku. 
·         Menggunakan pronomina. Digunakan dalam menyatakan pendapat.
·         Menggunakan konjungsi. Digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta yang disajikan runtut.
·         Menggunakan kata kerja. Digunakan untuk menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan.
·         Menggunakan kata sifat. Digunakan untuk menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/hewan/benda.
·         Menggunakan kata keterangan. Digunakan untuk memberikan keterangan kepada kata lain.
·         Menggunakan kata benda, yaitu kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret/abstrak).

5.   Struktur Teks Eksposisi
  • Tesis (Pernyataan pendapat). Berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
  • Argumentasi (Isi). Berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
  • Reiterasi (Penegasan ulang pendapat). Bagian akhir yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
6.   Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

7.   Langkah-langkah Membuat Teks Eksposisi

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat teks eksposisi.
1.      Menentukan topic
2.      Menentukan tujuan
3.      Membuat kerangka
4.      Mengumpulkan bahan
5.      Menuliskan karangan
6.      Mengubah kembali
7.      Mempublikasikan

8.   Contoh Teks Eksposisi

Mangga Dan Agroklimat

Mangga adalah tanaman buah dengan tingkat ketergantungan yang tinggi pada agroklimat. Ada tanaman buah yang tidak begitu tergantung pada faktor agroklimat, misalnya nangka dan alpukat. Ada juga yang tingkat ketergantungannya pada agroklimat sangat tinggi, misalnya apel. Hampir tak ada tanaman yang dapat seratus persen bebas dari faktor agroklimat, kecuali tanaman itu dibudidayakan dalam green house yang tersolir dari udara luar dan lengkap dengan pengatur suhu dan kelembapan. Mangga memang tanaman buah tropis, tetapi dia justru tidak menyukai kelembapan dan curah hujan yang tinggi. Itulah sebabnya buah itu kemudian dibudidayakan di kawasan guru seperti Meksiko, Mesir, dan Israel, atau di kawasan subtropis seperti Australia dan Taiwan. Pokoknya, semakin kering dan panas suatu kawasan, tanaman mangga semakin menyukainya. Di Indonesia pun mangga hanya dapat tumbuh baik di dataran rendah dengan curah hujan sedikit seperti Indramayu, Pasuruan, dan Probolinggo 

Meskipun menyukai kawasan kering dengan udara panas, mangga tetap memerlukan banyak air. Unsur utama untuk membentuk buah memang air, udara (CO2) dan unsur hara. Dari tiga unsur tersebut, air diperlukan tanaman mangga dalam jumlah paling banyak. Oleh sebab itu, meskipun udara di Pasuruan dan Probolinggo cukup panas dan kering, air tanahnya cukup dangkal sehingga cocok untuk tanaman mangga. Di luar Jawa, kawasan yang agroklimatnya seperti itu antara lain di daerah lembah palu. 

Di dataran rendah yang kering, tanaman mangga dapat menerima sinar matahari selama 12 jam penuh sepanjang tahun. Sinar matahari berperan untuk pembentukan buah. Semakin intensif sinar matahari, semakin manis buah yang dihasilkan. Itulah sebabnya kawasan gurun dapat menghasilkan buah mangga yang cukup manis. Dengan sinar matahari penuh selama 12 jam, tanaman mangga dapat leluasa membentuk karbohidrat dan gula. 

Indonesia yang terletak di kawasan tropis memang mempunyai banyak variasi agroklimat. Ada kawasan yang ekstrem kering, ada juga yang ekstrem basah. Ada dataran tinggi yang dingin, ada pula dataran rendah yang panas. Kontur basah yang menggelombang dan berbukit-bukit juga menguntungkan karena memudahkan sistem pengairan dengan menggunakan sistem gravitasi-namun menggunakan mesin-mesin yang berat. Akan tetapi, secara keseluruhan, agroklimat di Indonesia sangat menguntungkan bagi pengembangan agrobisnis modern. 


Kondisi agroklimat yang menguntungkan itu kadang-kadang justru bisa berbalik menjadi ancaman. Selama ini kita selalu membanggakan tanah air kita yang subur dan makmur. Kita juga membanggakan jumlah koleks plasma nutfah mangga kita yang mencapai peringkat nomor dua di dunia setelah India. Akan tetapi, diam-diam Thailand, Mesir, Taiwan, dan Australia mengebunkannya. Di Australia tersedia lahan yang sangat luas, modal yang sangat besar, teknologi yang sangat canggih, dan agroklimat yang cocok untuk mangga. Oleh sebab itu, kita akan ketinggalan kalau hanya mengandalkan kondisi agroklimat yang "subur makmur".